Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA (INFLASI)



DAMPAK PERUBAHAN HARGA BAGI AKUNTANSI INTERNASIONAL (INFLASI)

Pengertian
inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.Inflasi merupakan fenomena dunia yang banyak terjadi di Negara berkembang, namun kecenderungan yang ada di Negara maju mengadopsi “akuntansi inflasi” untuk memperbaiki penyimpangan dari convensional historical cost accounting yang memasukkan unsure perubahan harga dan inflasi pada pendapatan dan asset.
Inflasi adalah kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam waktu tertentu. Dari pengertian tersebut, apabila terjadi kenaikan harga hanya bersifat sementara maka kenaikan harga tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Inflasi dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus menerus dan saling pengaruh mempengaruhi.
Inflasi merupakan masalah ekonomi (peristiwa moneter) yang hampir terjadi di semua negara di dunia. Inflasi sering diartikan sebagai suatu kecendrungan naiknya harga-harga secara umum dalam waktu dan wilayah tertentu. Dari pengertian ini dapat diambil beberapa hal penting dalam memahami inflasi, bahwa inflasi ini terjadi: Diwarnai kenaikan harga-harga komoditi secara umum, atau hampir semua komoditi mengalami kenaikan. Kenaikan harga-harga  karena, misalnya musiman, menjelang hari-hari besar, atau yang terjadi sekali saja (tidak mempunyai pengaruh lanjutan) tidak dapat dikatakan sebagai inflasi.
Secara umum, perubahan harga adalah perbedaan jumlah rupiah untuk memperoleh barang atau jasa yang sama pada waktu yang berbeda dalam pasar yang sama (masukan atau keluaran) Karakteristik perubahan harga barang dan jasa, ada dua jenis perubahan harga yaitu :

1.      Perubahan Harga Umum
Perubahan harga umum mencerminkan kenaikan atau penurunan nilai tukar satuan uang atau dikenal dengan perubahan daya beli.
a.       Inflasi dan Daya Beli Uang
b.      Implikasi Akuntansi
c.       Interpretasi Untung / Rugi Daya Beli

2.      Perubahan Harga Spesifik
Perubahan harga spesifik adalah perubahan harga barang tertentu karena nilai instrinsik barang tersebut berubah sehingga nilai tukarnya juga berubah baik di pasar masukan maupun pasar keluaran.
a. Implikasi Akuntansi
b.Interpretasi Untung/Rugi Penahanan

Sudut Pandang Internasional Terhadap Akuntansi Inflasi
AMERIKA SERIKAT
Pada tahun 1979, FSAB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (statement of financial accounting standards-SFAS) No. 33. Berjudul “pelaporan keuangan dan perubahan harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap.
Banyak pengguna dan penyusun informasi keuangan yang telah sesuai dengan SFAS No.33 mengemukakan bahwa :
·         Pengungkapan ganda yang diwajibkan oleh FASB membingungkan.
·         Biaya untuk penyusunan pengungkapan ganda ini terlalu besar.
·         Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.

INGGRIS
Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standard Praktik Akuntansi 16 (Statement Of Standard Accounting Practice-SSAP 16). Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33 yaitu :
Apabila standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal. Apabila penyesuaian inflasi AS berpusat pad laporan laba rugi, laporan biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta pencatatan penjelasan.
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :
·         Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis.
·         Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.
·         Menyediakan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai.

Isu-Isu Mengenai Inflasi
Terdapat 4 isu akuntansi inflasi diantaranya :
·         Apakah dolar konstan atau biaya kini yang lebih baik mengukur pengaruh inflasi.
·         Perlakuan akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi.
·         Akuntansi inflasi luar negeri.
·         Menghindari fenomena kejatuhan ganda.

Mengapa Laporan Keuangan di Masa Perubahan Harga Berpotensi Menyesatkan
Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba dinilai lebih tinggi. Ketidakakuratan pengukuran ini mendistorsi (1) proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis, (2) anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja, dan (3) data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan. Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan :
  1. Kenaikan dalam proporsi pajak.
  2. Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham.
  3. Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja.
  4. Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (pengenaan pajak lebih besar).
Soal Pilihan Berganda :

1.      Terdapat dua jenis perubahan harga, apa sajakah itu ?
a.       Perubahan harga umum dan perubahan harga sebagian
b.      Perubahan harga sekarang dan perubahan harga mendatang
c.       Perubahan harga umum dan perubahan harga spesifik
d.      Perubahan harga spesifik dan perubahan harga mendatang
2.      Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam waktu tertentu, pengertian dari....
a.       Tingkat inflasi
b.      Akuntansi Inflasi
c.       Deflasi
d.      Inflasi
3.      Pada tahun berapa FSAB mengeluarkan PSAK no. 33....
a.       1993
b.      1976
c.       1988
d.      1979
4.       Selama periode inflasi nilai aktiva yang lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba dinilai lebih ….
a.       Rendah
b.      Banyak
c.       Tinggi
d.      a, b dan c salah
5.      FSAB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (statement of financial accounting standards-SFAS) No. 33. Berjudul….
a.      pelaporan keuangan dan perubahan harga
b.      pelaporan keuangan dan inflasi
c.       laporan keuangan dan deflasi
d.      laporan keuangan dan tingkat inflasi


Daftar Pustaka:
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU 1. Jakarta : Salemba Empat.
Yadiati, Winwin. 2007, Teori Akuntansi – Suatu Pengantar. Jakarta: Kencana.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar